Menhub: Dahulu Mudik Pakai KA Duduk di WC, Sekarang Tak Ada Lagi

Jakarta - Kementerian perhubungan (Kemenhub) mulai melakukan langkah-langkah antisipasi menjelang bergulirnya mudik Hari Raya Lebaran. Termasuk diantaranya mendorong peningkatkan layanan bagi para penumpang kereta api (KA). "Dahulu ada yang duduk di WC dan berdiri, sekarang tidak ada lagi karena kenyamanan dan keamanan harus ditingkatkan. Akibatnya kita tambah rangkaian terhitung 1 Juli 2012 yang lalu kita sudah jual 3 rangkaian dan habis," kata Menteri Perhubungan (Menhub) E.E. Mangindaan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (10/07/2012). 

Ia mengatakan animo masyarakat untuk mudik menggunakan Kereta Api sangat tinggi. Ia meminta pelayanan 1 tiket harus 1 tempat duduk harus benar-benar diterapkan. Selain itu, keselamatan penumpang menjadi prioritas pemerintah. Kementerian perhubungan sudah ancang-ancang untuk melakukan antsipasi terutama bagi para pengguna sepeda motor. "Langkah pertama adalah diusahakan dealer sepeda motor menaikan sepeda motor itu ke truk kemudian penumpang naik bus dan gratis," kata EE Mangindaan. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan TNI angatan laut sudah menyiapkan dua kapal yang digunakan untuk mengangkut sepeda motor dan penumpangnya secara gratis. Rutenya adalah Jakarta-Surabaya, Surabaya-Jakarta. Ia juga mengapresiasi terhadap bayak pihak termasuk BUMN yang menyiapkan bus gratis, seperti asuransi Jasa Raharja.

Konsentrasi Pada Pelabuhan Merak 

Selain itu, Mangindaan menuturkan ia akan memberikan perhatian khusus terhadap kondisi arus kendaraan di Pelabuhan Merak. Apalagi beberapa hari terakhir terjadi antrean kendaraan hingga belasan kilometer. "Pelabuhan Merak jadi konsentrasi utama, minggu lalu kami sudah kesana sekitar 5.180 kendaraan yang mencakup truk plus kendaraan pribadi meningkat," katanya. Kementerian Perhubungan akan mengalihkan kapal-kapal dari Gilimanuk dan Ketapang ke Merak. Kapal-kapal itu terdiri dari gabungan swasta dan perusahaan ASDP diharapkan mampu menjaga optimalisasi 28 kapal, dari saat ini yang baru tersedia 22 kapal. "H-10 masih diperbolehkan kapal pengangkut manusia dan bahan makanan, H-3 hanya diperbolehkan untuk kapal pengangkut manusia, jadi H-3 tidak ada sama sekali kapal pengangkut bahan makanan diperbolehkan lalu lalang di pelabuhan," Jelas EE Mangindaan Ia menuturkan tahun ini secara keseluruhan arus mudik mengalami kenaikan yaitu 6,18%, kendaraan pribadi juga naik sigifikan terutama sepeda motor yang naik 7%.


Sumber : detik

This entry was posted in . Bookmark the permalink.