Balikpapan
- Pengguna jalan provinsi maupun negara yang mau mudik lewat
Penajam Paser Utara (PPU) harus ekstra hati-hati. Di kabupaten ini,
kerusakan tak hanya pada jalan yang menghubungkan Km 38 Kutai
Kartanegara (Kukar) menuju Petung, PPU. Kondisi memprihatinkan juga
terlihat pada jalan negara dari Desa Apiapi, Kecamatan Waru sampai
Sei Rintik, Kecamatan Babulu.
Memasuki Desa Apiapi, pengguna jalan
yang datang dari arah Balikpapan harus mengurangi laju kendaraan.
Badan jalan yang semula beraspal kini kondisinya berbatu-batu kecil.
Salah-salah, batu-batu koral yang dihampar bisa jadi penyebab ban
sepeda motor oleng, dan terjatuh. Di sepanjang jalan tersebut hanya
tersisa beberapa meter pada bagian tengah jalan yang masih beraspal.
Sementara pada sisi kiri dan kanan jalan sudah dihampar batu. Kondisi
jalan seperti ini bakal “dinikmati” pengguna jalan sampai
memasuki Dusun Limau Kembang, Apiapi. Selanjutnya beberapa kilometer
menjelang Desa Labangka, Kecamatan Babulu, beberapa kilometer jalan
tanpa aspal, dan hanya hamparan batu koral. Warga yang lewat harus
menutup hidung, karena saat musim kemarau seperti sekarang, kepulan
debu di udara bisa mengganggu pernapasan dan jarak pandang. Jika
hujan, jalanan becek dan berlumpur. Saat melintasi Labangka, warga
diingatkan pula untuk terus waspada karena terdapat tumpukan material
proyek pembangunan parit yang diletakkan di sisi kiri dan kanan
jalan. Ekstra hati-hati juga perlu dilakukan para pemudik saat
melintasi depan Pasar Babulu Darat yang terdapat lubang menganga di
sisi kanan dan kiri jalan. “Sudah banyak korban celaka di tempat
ini, roda kendaraan mereka masuk lubang dalam,” kata Imam, warga
setempat. Kondisi jalan negara yang rusak tidak hanya di PPU, tapi
sampai masuk Kabupaten Tana Paser. Pemudik pun wajib untuk
mengedepankan keselamatan dengan lebih waspada, dan tidak memacu
kendaraannya melebihi kapasitas kemampuan teknis mesin kendaraan.
Kasubag Humas Polres PPU Jamaluddin didampingi Kasatlantas Usman
Arief, kemarin, kembali memantau kondisi di lapangan untuk mengecek
persiapan arus mudik Lebaran. Ia mengingatkan agar warga tetap
meningkatkan kewaspadaan di jalan raya. “Kami membuka dua Pos
Pelayanan Pengamanan Lebaran di dua tempat. Pertama, di Pelabuhan
Feri Penajam, dan kedua, di Petung,” kata Jamaluddin. Pos-pos itu
difungsikan untuk membantu dan mendukung arus kelancaran mudik yang
diisi petugas lintas sektor. Ada Dinas Kesehatan, Pramuka,
Orari, TNI, Satpol PP, Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan instansi
teknis lain. Usman Arief menambahkan, kendati jalan provinsi dan
negara memang rusak, namun tetap bisa dilewati kendaraan. “Khusus
jalan negara saya sudah minta kepada kontraktor agar yang berlubang
segera ditambal untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran,”
katanya. Ia meminta pengguna kendaraan roda dua agar tidak
berboncengan melebihi kapasitas kendaraan, yaitu berboncengan lebih
dari dua orang. “Agar selamat sampai tujuan, patuhi juga
rambu-rambu lalu lintas dan tidak kebut-kebutan. Istirahat sejenak
bila badan tidak fit,” katanya.(ari/far)
Sumber : Kaltim Post
Jalan Provinsi - Negara Rawan Kecelakaan
Posted on
Senin, 13 Agustus 2012
This entry was posted in
Berita Lain
.
Bookmark the permalink.