Tekan Lakalantas Hingga Zero Angka Kematian
Posted on
Selasa, 14 Agustus 2012
Tarakan - Jasa Raharja Tarakan bersama dengan Polres Tarakan
terus melakukan koordinasi untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan masyarakat, terutama menjelang arus mudik dan balik Hari Raya Idul
fitri 1433 Hijriah/2012 Masehi. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam Operasi
Ketupat 2012 yang ditandai dengan upacara gelar pasukan di halaman markas
Polres Tarakan, Jumat (10/8) pagi. Kepala Perwakilan Tarakan, Yan Worang
mengatakan, pelaksanaan Operasi Ketupat 2012 orientasinya adalah antisipatif.
“Kita ingin menciptakan suasana yang baik, sehingga semuanya bisa menghadapi
Lebaran dengan baik dan bisa berkumpul bersama-sama keluarga,” kata Yan. Sebanyak
200 personel kepolisian atau dua pertiga kekuatan Kepolisian Resor (Polres)
Tarakan ditambah personel TNI dan pemerintah kota, disiagakan untuk mengamankan
arus mudik dan arus balik Lebaran dalam Operasi Ketupat 2012. “Kita juga
melibatkan tokoh-tokoh masyarakat termasuk pengelola tempat-tempat ibadah,”
kata Kapolres Tarakan, AKBP Desman Sujaya Tarigan, usai upacara gelar pasukan. Pengamanan
Operasi Ketupat, kata Kapolres, dilakukan secara menyeluruh. Terutama fokus
pada pengamanan lokasi yang banyak digunakan untuk arus mudik. Seperti bandara,
pelabuhan dan tempat-tempat wisata yang massanya banyak. Sedikitnya ada 7 pos
yang disiagakan, diantaranya di pasar-pasar, persimpangan jalan yang rawan
kecelakaan dan di pusat-pusat perbelanjaan. “Kami berharap permasalahan tahun
lalu tidak terulang lagi, dimana ada kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 3
orang meninggal dunia. Tahun ini kita tekan supaya zero angka kematian,”
ucapnya. Dikatakan Kapolres, dari 142 kasus kecelakaan yang terjadi tahun lalu,
paling banyak didominasi oleh kecelakaan kendaraan bermotor. Untuk itu,
pihaknya berharap kepada pengguna jalan untuk benar-benar mengikuti rambu yang
ada. “Kita akan menambah beberapa rambu lagi,” tuturnya. Khusus untuk
penambahan rambu ini, Polres Tarakan sudah berkoordinasi dengan Jasa Raharja
dan Dinas Perhubungan agar rambu jalan sudah dilengkapi sebelum Lebaran. Beberapa
kerawanan yang perlu dilakukan antisipasi, kata kapolres adalah kecelakaan di
laut. Menurutnya, tingkat kecelakaan di laut cukup tinggi, bahkan menyebabkan
meninggal dunia. Operasi ketupat ini resmi dimulai kemarin hingga tanggal 27
Agustus nanti. (Humas JR Kaltim/TRK)
This entry was posted in
Jasa Raharja
.
Bookmark the permalink.