Tekan Lakalantas Hingga Zero Angka Kematian

Tarakan - Jasa Raharja Tarakan bersama dengan Polres Tarakan terus melakukan koordinasi untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, terutama menjelang arus mudik dan balik Hari Raya Idul fitri 1433 Hijriah/2012 Masehi. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam Operasi Ketupat 2012 yang ditandai dengan upacara gelar pasukan di halaman markas Polres Tarakan, Jumat (10/8) pagi. Kepala Perwakilan Tarakan, Yan Worang mengatakan, pelaksanaan Operasi Ketupat 2012 orientasinya adalah antisipatif. “Kita ingin menciptakan suasana yang baik, sehingga semuanya bisa menghadapi Lebaran dengan baik dan bisa berkumpul bersama-sama keluarga,” kata Yan. Sebanyak 200 personel kepolisian atau dua pertiga kekuatan Kepolisian Resor (Polres) Tarakan ditambah personel TNI dan pemerintah kota, disiagakan untuk mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran dalam Operasi Ketupat 2012. “Kita juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat termasuk pengelola tempat-tempat ibadah,” kata Kapolres Tarakan, AKBP Desman Sujaya Tarigan, usai upacara gelar pasukan. Pengamanan Operasi Ketupat, kata Kapolres, dilakukan secara menyeluruh. Terutama fokus pada pengamanan lokasi yang banyak digunakan untuk arus mudik. Seperti bandara, pelabuhan dan tempat-tempat wisata yang massanya banyak. Sedikitnya ada 7 pos yang disiagakan, diantaranya di pasar-pasar, persimpangan jalan yang rawan kecelakaan dan di pusat-pusat perbelanjaan. “Kami berharap permasalahan tahun lalu tidak terulang lagi, dimana ada kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia. Tahun ini kita tekan supaya zero angka kematian,” ucapnya. Dikatakan Kapolres, dari 142 kasus kecelakaan yang terjadi tahun lalu, paling banyak didominasi oleh kecelakaan kendaraan bermotor. Untuk itu, pihaknya berharap kepada pengguna jalan untuk benar-benar mengikuti rambu yang ada. “Kita akan menambah beberapa rambu lagi,” tuturnya. Khusus untuk penambahan rambu ini, Polres Tarakan sudah berkoordinasi dengan Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan agar rambu jalan sudah dilengkapi sebelum Lebaran. Beberapa kerawanan yang perlu dilakukan antisipasi, kata kapolres adalah kecelakaan di laut. Menurutnya, tingkat kecelakaan di laut cukup tinggi, bahkan menyebabkan meninggal dunia. Operasi ketupat ini resmi dimulai kemarin hingga tanggal 27 Agustus nanti. (Humas JR Kaltim/TRK)

This entry was posted in . Bookmark the permalink.