Tarakan - Dua orang praja Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Tarakan meninggal dunia dalam kecelakaan
maut Sabtu (24/3), di tol Cipularang. Mereka adalah praja asal Tarakan Arief
Rahman Hakim dan Fenny Arista. Fenny, sempat mengalami koma, namun nyawanya tak
tertolong. Sementara empat lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit Cipto,
Kerawang, Bekasi.
Kecelakaan maut itu bermula
saat 7 orang praja yang lima diantaranya praja asal Tarakan dan dua diantaranya
praja asal Kabupaten Tana Tidung, sedang berlibur dari tugas kedinasan mereka. Ketujuh
praja ini berlibur ke Taman Impian Jaya Ancol. Malang tak dapat ditolak, mobil
Grand Livina yang mereka pakai menabrak tronton yang berada di
depannya. Atas kedukaan ini, kemarin kaper dan sejumlah staf Jasa Raharja
Tarakan melayat ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga
dan memberikan santunan meninggal dunia kepada ahli waris kedua korban
tersebut.
Bagi keluarga yang
ditinggalkan, Yan P.A Worang selaku Kepala Perwakilan berharap agar diberi
kekuatan dan ketabahan agar kuat dan tabah dalam menghadapi cobaan yang sangat
berat ini. “Kami mohon doanya, agar anak-anak kita praja IPDN yang masih kritis
di rumah sakit diberikan kesembuhan dan mereka kelak menjadi abdi negara,”
pungkas Yan. *(Humas JR Kaltim/af)*