Balikpapan - Kabupaten Kukar
diperkirakan pada tahun 2012 ini masih memegang rangking satu dalam besarnya
jumlah pembayaran klaim asuransi Jasa Rahaja. Luasan wilayahnya memungkinkan
tingginya angka kecelakaan lalulintas. Sehingga pembayaran klaimnya lebih besar
dibandingkan daerah lain di Kaltim. Kutai Kertanegara pada tahun 2011
menduduki ranking satu dalam pembayaran klaim periode Januari-Desember sebesar
Rp 4,897 miliar. Selisih tipis dengan Samarinda yang menempati urutan dua
sebesar Rp 4,881 miliar dalam pembayaran klaim dan Balikpapan urutan ketiga
besaran klaim asuransi yang dibayarkan Rp 3,687 miliar. “Pada tahun ini periode
Januari – Juni 2012, klaim yang dibayarkan kepada korban laka sebesar Rp 2,018
miliar, Samarinda Rp 1,834 miliar dan Balikpapan Rp1,698 miliar. Kemungkinan
hingga akhir tahun tren tetap sama seperti tahun 2011 lalu, total klaim
yang dibayar Jasa Raharja sebesar Rp 22 miliar,” terang Branch Manager Jasa
Raharja Tri Haryanto didampingi Kepala Humas Jasa Raharja, Leo,
kemarin. Rata-rata perharinya di Kaltim pembayaran klaim asuransi pada
hari normal, untuk penyelesaian berkas (klaim) sejak kecelakaan rata-rata
se -Kaltim selesai dalam waktu 5,83 hari. “ Kalau sejak orang itu datang
bawa berkas ke kantor itu bisa selesai 1 jam. Di Balikpapan per harinya ada 5
hingga 6 berkas, Samarinda-Tenggarong sekitar 8 berkas dan Tarakan 1 hingga 2
berkas, “ jelasnya. Diakui Tri, meski jumlah kecelakaan berkurang, namun
korban meninggal justru meningkat. Selain itu korban kecelakaan sebanyak 77
persen melibatkan roda dua dan sebanyak 75 persen korbannya usia 18-25
tahun. “ Saya ingin tekan jumlah kecelakaan, kita terus koordinasi dengan
Polres dan Polda. Termasuk dengan walikota dan bupati. Saya ingin coba ketemu
Bupati Rita untuk membicarakan masalah angka kecelakaan ini,” ujarnya tanpa
menyebut angka kecelakaan. Pada tahun lalu pihaknya juga sudah melakukan
penyebaran helm SNI sebanyak 1.000 helm. Disamping melakukan sosialisasi
keselamatan berkendaraan bekerjasama dengan Polda Kaltim, pelajar, mahasiswa
termasuk komunitas kendaraan bermotor. “Sosialisasi ke kampus dan juga ke
mall,” ujarnya. Menyinggung lebaran tahun ini, diperkirakan Tri sama
seperti pada lebaran tahun lalu. Diharapkan tidak terjadi kecelakaan kategori
besar (di atas lima korban meninggal). Ia berharap tren penurunan angka
kecelakaan juga terjadi pada lebaran tahun ini. Dari sisi anggaran, Jasa Rahaja
menyiapkan dana klaim Rp 26 miliar pada 2012 ini, jika dibandingkan pada
2011 hanya sebesar Rp 22 miliar. (din)
Sumber : Koran Kaltim