Setahun Runtuhnya Jembatan Kukar, Kaper JR Samarinda ke Tenggarong

Samarinda - Kepala Perwakilan Jasa Raharja Samarinda Nawardi mengunjungi Kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (27/11). Dalam kunjungan tersebut Nawardi melakukan pemantauan terhadap aktivitas perahu penyeberangan yang mengangkut penumpang dan barang berupa kendaraan roda empat dan roda dua  menuju Tenggarong kota dan sebaliknya yang ke Tenggarong Seberang.

Pasca runtuhnya jembatan yang menghubungkan dua wilayah Tenggarong yang dibelah oleh sungai Mahakam, perahu motor yang biasa disebut “klotok”  tampaknya makin bertambah. Kepala Bidang ASDP Drs. Marsidik yang ditemui di Kantornya tidak membantah hal itu. Jumlah yang tercatat lebih dari 150 perahu yang khusus mengangkut sepeda motor dan mobil. “Itu yang resmi,” ungkap Marsidik. “Mungkin masih banyak yang belum terdata,” ungkapnya lebih lanjut.
Di samping perahu klotok yangdibuat dan dioperasikan  secara swa daya oleh masyarakat,  terdapat dua kapal motor penyeberangan yang dioperasikan oleh PT ASDP. Bagi masyarakat yang menggunakan kapal motor tersebut tidak dipungut bayaran. Pemda Kabupaten Kukar yang membayarkan.Hanya saja masyarakat harus antri karena jumlah kapal motor  tidak mamadai untuk melayani masyarakat yang akan menyeberang.
Terkait asuransi penumpang yang merupakan kewajiban pemilik perahu untuk melakukan pengutipan, Nawardi menjelaskan sudah tercover Jasa Raharja. Hanya saja masih perlu dilakukan pendataan terhadap perahu-perahu yang beroperasi namun belum terdaftar. “Untuk pendataan dan sosialisasi kita kerjasama dengan Bidang ASDP Dinas Perhubungan Kabupaten Kukar,” ungkap Nawardi. *(Humas JR Kaltim/Nw)*.


This entry was posted in . Bookmark the permalink.