Samarinda - Kepala Cabang kalimantan Timur, I. Ketut Suadnya,
diwakili oleh Kepala Perwakilan Jasa Raharja Samarinda, H. Nawardi,
menghadiri rapat koordinasi penataan dan peningkatan pelayanan kendaraan
angkutan umum se-Kalimantan Timur. Penyelenggara acara adalah Dinas Perhubungan
Provinsi Kalimantan Timur yang dihadiri oleh Direktur Lalu Lintas Polda
Kalimantan Timur, Kombes Pol.Rudy Sumariyadhi, Msi.
Hadir
pada kesempatan tersebut adalah Ketua DPD Organda Kaltim, H. Ambo Dalle, seluruh
kepala Dinas Perhubungan se-Kaltim, para Kasat Lantas Polres wilayah kaltim,
para pemilik usaha angkutan umum, pimpinan Perum DAMRI, Kadin Kalimantan
Timur, Akademisi dan para stakeholder lainnya.
Acara
dibuka oleh Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim,
Mahchmud Samslul Hadi, mewakili Kepala Dinas Perhubungan. Dalam sambutannya,
Machmud, menyatakan perlunya kembali melakukan peninjauan dan penataan terhadap
angkutan umum di wilayah Kaltim ini. Banyak permasalahan yang dialami saat ini
antara lain jalur trayek, banyaknya plat hitam yang beroperasi mengangkut
penumpang.
Direktur
Lalu lintas sebelumnya mengemukakan bahwa kehadirannya dalam rangka menggali
informasi terkait dengan permasalahan angkutan di Kalimantan Timur. Kota Samarinda
memiliki jumlah kendaraan yang paling besar di banding daerah lainnya di
wilayah Kalimantan Timur ini. Tentu banyak permasalahan yang perlu dicari
solusinya.
Sementara
itu, H. Ambo Dalle, menyoroti kelangkaan BBM yang mengakibatkan adanya mogok
yang dilaksanakan sopir-sopir angkutan umum khususnya di Samarinda. “Mereka
mogok karena sulit mendapatkan BBM akibat jatah yang tidak mencukupi,” ungkap
Ambbo Dalle di sela sela rapat.
Rapat
ditutup dengan beberapa rencana tindak lanjut antara lain membentuk Tim teknis
yang akan mengkaji seputar pemasalahan angkutan umum di wilayah Kaltim.
Nantinya akan dibuat kajian menyangkut solusi jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang, agar permasalahan tidak berlarut-larut. *(Humas JR
Kaltim/samarinda/nw)*