Tenggarong - Saat ini kasus kecelakaan lalu lintas banyak
melibatkan sepeda motor dan lebih dari 50 persen korban kecelakaan disebabkan
karena kelalaian pengendara sepeda motor itu sendiri. Dari sisi umur
yang terlibat maka pada umumnya yang menjadi korban adalah generasi muda
yakni pelajar dan mahasiswa.
Hal itu
dikemukakan oleh Kepala Perwakilan Samarinda H. Nawardi ketika melakukan
sosilaisasi tentang tugas pokok Jasa Raharja dalam rangka kegiatan tertib
berlalu lintas dan pemilihan pelopor keselamatan berlalu lintas di SMK Tunas
Etam Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (10/4).
Lebih
lanjut dikemukakan bahwa dari 5 kabupaten / kota di wilayah Perwakilan
Samarinda maka angka kecelakaan tertinggi berada di Kabupaten Kutai
Kartanegara. Hal ini perlu dikemukakan agar kita dapat memberi solusi untuk
meminimalisir angka kecelakaan. Kecelakaan lalu lintas menjadi tanggungjawab
kita bersama untuk melakukan upaya-upaya menurunkan tingkat fatalitas korban
kecelakaan di jalan raya.
“Jadilah
pelopor keselamatan lalu lintas sebagaimana tema yang diangkat pada kesempatan
ini. Ungkap Nawardi dalam dialog yang dihadiri sekitar 200-an siswa kelas tiga
SMK Tunas Etam. Dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan,” ungkapnya lebih
lanjut.
Sementara
itu, Darminto, pembina siswa di sekolah ini merasa salut atas sosialisasi yang
dilakukan oleh Jasa Raharja. “Selama ini kita tidak tahu bagaimana hak dan
kewajiban kita, akhirnya menjadi tahu setelah mengikuti sosialisasi ini. Saya
kira ini sangat bermanfaat. Kita akan sampaikan kepada siswa untuk
mensosilaisasikan ini melalui teman-teman lain atau tetangga nantinya,”ungkap
Darminto.
SMK
Tunas Etam adalah sekolah yang mengelola 3 jurusan yakni otomotif, teknik
informatika dan alat berat. Jumlah siswa sekitar lima ratus orang. Para tamatan
sekolah ini sudah banyak terserap diberbagai industri di Benua Etam- sebutan
untuk wilayah Kalimantan- ini, yang memang masih memerlukan tenaga-tenaga
terampil. *(Humas JR Kaltim/samarinda/nw)*.